RESTU
Restu bukanlah sesuatu harta
benda, namun keberadaanya sangatlah di cari dan memnag laku di jual , sebab
memang hamper semua pihak dan bidang di Indonesia memerlukanya , baik
perorangan maupun organisasi, baik birokrat, pedagang, maupun usahawan , semua
memrlukan restu sebuah restu kadang kadang begitu sulit didapat , akan tetapi
karena sangat di perlukan maka untuk mendapatkanyapun dengan segala cara bahkan
sampai membayarpun dilakukan, cumin untuk mendapatkan restu.
Kebutuhan akan restu
sesungguhnya bermula dari rasa tidak percaya diri. Dia perlu perlindungan untuk
melaksanakan setiap langkahnya . Restu atau minta restu sangat mungkin pada mulanya hanya sekedar basa basi, itupun
di lakukan dengan menahan rasa malu > Minta restu pada tahap ini hanya
sekedar meniru orang lain yang tampak akrab dengan orangbesar atau pejabat
ataubahkan Kyaikarena terbiasa minta restu, bahkan menjadi tidak lumrah bila
ada orang tidak minta restu, saat ini banyak orang mengira, bahwa minta restu
merupakan kewajiban. Sehingga tidak memperoleh restu disangka berbuat dosa
besar , anehnya anggapan ini juga menjangkiti yang di mikntai restu, apabila ada
sesuatu di daerahnya entah pembangunan entah mendirikan pondok entah masjid
,sekolahan kalau yang bersangkutan tidak di mintai restu dia akan merasa
terlangkahi karena dia adalah kiai terbesar di daerah itu lalu dia akan
mengatakan pembangunan itu tak akau restui, tak aku ridhoi dan akan menimbulkan
maksiat yang berkepanjanagan ,begitu besarkah peranan restu sampai mengalahkan
akal sehat bagi orang yang biasa di mintai restu subhanallah,
Ada orang bijak
mengingatkan, budaya restu merupakan budaya feudal yang tidak sesuai lagi bagi
manusia merdeka. Nasehat itu terasa asing walau nalar sehat tak bisa
memungkirinya. Para pecandu restu merasa berat meninggalkannya karena sudah
menjadi budayanya menjilat para pejabat atau para kiai .para pemberi restu juga
merasa kesepian bila sampai tak ada orang yang minta restunya padahal dia juga
tahu, pemberian restui sama saja melestarikan penjajah.
Mendapat restu bisa berarti
terbukanya peluang rizki yang sangat besar begitu juga sebaliknya tak mendapat
restu berarti akan tersumbatnya mata air keberuntungan. Menyadari hal itu para
pemberi restu pun memasang tarip. Untuk setiap jenis restu di pasang harga yang
setara, dari sinilah lahir pula calo dan broker restu, dan akhirnya restu menjadi
industry yang sangat menguntungkan.
………………………………..
By; alumniep2mt@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar